Evaluasi Pembelajaran 2 (Buku Intan Pariwara Hal: 20-21)
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Perhatikan pernyataan berikut!
“Ideologi merupakan filsafat yang berisi serangkaian nilai atau sistem dasar yang menyeluruh dan mendalam yang dimiliki oleh suatu bangsa sebagai wawasan.”
Pernyataan di atas merupakan pengertian ideologi menurut pakar polotik yang bernama . . .
A. Frans Magins Suseno
B. M. Sastrapratedja
C. Dr. Hafidh Shaleh
D. Notonagoro
E. Dr. Alfian
2. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila mempunyai dua kedudukan sekaligus. Kedudukan tersebut yaitu sebagai . . .
A. Dasar negara dan falsafah hidup
B. Dasar negara dan ideologi nasional
C. Ideologi dan landasan konstitusional
D. Falsafah hidup dan pemersatu bangsa
E. Ideologi nasional dan pemersatu bangsa
3. Pancasila sebagai ideologi nasional bersifat integralistik. Maksud pernyataan tersebut adalah . . .
A. Paham tentang hakikat negara yang dilandasi konsep kehidupan bernegara
B. Paham yang memuat cita-cita dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
C. Ideologi yang menjadi pedoman dalam menentukan tata pemerintahan Indonesia
D. Paham yang menjadi dasar, pandangan, atau landasan bagi sistem kenegaraan.
E. Ideologi yang dianut dan menjadi milik bangsa Indonesia secara utuh
4. Pancasila dapat berguna bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara terutama dalam pembangunan karena Pancasila . . .
A. Menjaga proses integrasi nasional
B. Menjadi pokok fundamental normatif
C. Memberikan motivasi untuk bertindak
D. Memberikan arah dan tujuan yang pasti
E. Menjadi penggerak dan pemersatu bangsa
5. Pancasila dapat menerima kebudayaan dari luar yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini menunjukkan Pancasila sebagai ideologi . . .
A. Nasional
B. Tertutup
C. Modern
D. Terbuka
E. Bangsa
6. Perhatikan tabel berikut!
No.
|
X
|
Y
|
1)
|
Tidak mengakui adanya keanekaragaman
|
Berupa tuntutan-tuntutan konkret
|
2)
|
Tidak diciptakan oleh negara
|
Merupakan hasil musyawarah dan konsensus
|
3)
|
Tidak bersifat kaku
|
Bersifat mutlak, nyata, keras, dan total
|
Ciri-ciri ideologi terbuka ditunjukkan oleh kombinasi . . .
A. X1), X2), dan Y1)
B. X1), X3), dan Y1)
C. X2), X3), dan Y2)
D. X2), Y1), dan Y3)
E. X3), Y2), dan Y3)
7. Salah satu ciri Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah menghargai kebersamaan. Ciri tersebut ditunjukkkan oleh sila . . .
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
E. Kelima
8. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Tidak menunjukkan kejelekan bangsa Indonesia
2) Tidak merusak stabilitas nasional yang dinamis
3) Tidak memasukkan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila
4) Tidak memaksakan kehendak pribadi atau golongan
5) Tidak melanggar peraturan perundang-undangan
Batasan keterbukaaan ideologi Pancasila yang tidak boleh dilanggar ditunjukkan oleh pernyataan nomor . . .
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
9. Sebagai ideologi terbuka Pancasila mengandung dimensi fleksibilitas yaitu . . .
A. Memiliki keluwesan tanpa menghilangkan nilai dasarnya
B. Meyakini kebenarannya yang bersumber dari sosio kultural masyarakat
C. Menjadi nilai-nilai yang bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya
D. Merupakan proses kristalisasi nilai yang bersumber dari sosio budaya setempat
E. Memberi harapan masa depan yang lebih baik dalam praktik kehidupan sehari-hari
10. Nilai dasar merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang bersifat universal. Nilai dasar yang terkandung Pancasila sila keempat adalah . . .
A. Sosialitas
B. Humanitas
C. Religiusitas
D. Soverenitas
E. Nasionalitas
11. Pancasila sebagai ideologi terbuka berarti fleksibel. Akan tetapi, ideologi Pancasila hanya dapat menerima perubahan pada nilai . . .
A. Instrumental dan praksis
B. Instrumental dan dasar
C. Budaya dan praksis
D. Praksis dan dasar
E. Dasar dan budaya
12. Salah satu ideologi yang berkembang di dunia adalah liberalisme. Tujuan pembentukan sebuah negara menurut ideologi liberalisme adalah . . .
A. Menjaga keamanan dan kesejahteraan warga negara
B. Menjamin kebebasan dan kepentingan warga negara
C. Melindungi warga negara dari ancaman negara lain
D. Mempersatukan tujuan dan cita-cita suatu bangsa
E. Menaungi dan mempersatukan suatu suku bangsa
13. Perbedaan antara ideologi Pancasila dan libera;isme berkaitan dengan politik hukum ditunjukkan oleh pilihan jawaban . . .
Liberalisme
|
Pancasila
| |
A.
|
Hukum untuk melanggengkan kekuasaan
|
Hukum untuk melindungi individu
|
B.
|
Hukum dan politik mementingkan individu
|
Hukum dan politik milik kelompok penguasa
|
C.
|
Politik menjadi permainan penguasa
|
Politik menjadi kepentingan bersama
|
D.
|
Hukum untuk melindungi individu
|
Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan
|
E.
|
Politik dan hukum untuk melindungi penguasa
|
Politik dan hukum menjadi hak masyarakat
|
14. Ideologi marxisme-leninisme, komunisme, dan sosialisme memiliki persamaan pemikiran. Akar pemikiran ketiga ideologi tersebut yaitu . . .
A. Pelaksanaan sistem demokrasi
B. Penghapusan hak-hak milik pribadi
C. Pemerataaan pembangunan wilayah
D. Pembagian hasil produksi secara adil
E. Penguasaan kaum kapitalis atas buruh
15. Perhatikan pernyataan berikut!
“Sikap nasionalisme yang berlebihan atau ideologi yang ekstrem dan menganjurkan pemerintahan otoriter.”
Ideologi yang dimaksud pernyataan di atas adalah . . .
A. Fasisme
B. Liberalisme
C. Sosialisme
D. Komunisme
E. Chauvinisme
B. Kerjakan soal-soal berikut!
1. Pancasila adalah ideologi negara Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila sering disebut sebagai ideologi nasional. Apa yang dimaksud Pancasila sebagai ideologi nasional?
Jawab:
Sebagai ideologi nasional, Pancasila berfungsi menggerakkan masyarakat untuk membangun bangsa dengan usaha-usaha yang meliputi dalam semua bidang kehidupan. Pancasila tidak menentukan secara apriori sistem ekonomi dan politik, tetapi sistem apa pun yang dipilih harus mampu menyalurkan aspirasi utama tersebut. Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Nasional untuk memberikan orientasi ke depan mengharuskan bangsa Indonesia selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapinya. Kemajuan ilmu pengetahuan, kecanggihan teknologi, dan pesatnya perkembangan sarana komunikasi membuat dunia makin kecil dan independensi di kalangan bangsa-bangsa di dunia semakin menguat.
2. Mengapa Pancasila dikatakan sebagai ideologi terbuka?
Jawab:
Pancasila dilihat dari sifat- sifat dasarnya, dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Pancasila Sebagai ideologi terbuka memiliki dimensi- dimensi idealitas, normatif dan realitas. Rumusan- rumusan pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat umum, universal, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
3. Bagaimana dimensi realitas yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka?
Jawab:
Dimensi realitas menjelaskan bahwa nilai-nilai ideologi itu bersumber dari nilai riil yang hidup dalam masyarakat. Nilai-nilai itu benar-benar telah dijalankan, diamalkan, dan dihayati sebagai nilai dasar bersama. Dimensi realitas dalam ideologi Pancasila dapat dilihat dari nilai-nilai dasar Pancasila yang bersumber dan ada dalam budaya dan pengalaman bangsa termasuk pengalaman dalam berhubungan dengan bangsa lain.
4. Sebutkan empat faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi Pancasila!
Jawab:
Faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi Pancasila adalah sebagai berikut :
a. Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat.
b. Kenyataan menunjukkan, bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup dan beku dikarenakan cenderung meredupkan perkembangan dirinya.
c. Pengalaman sejarah politik kita di masa lampau.
d. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.
Keterbukaan ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia modern. Kita mengenal ada tiga tingkat nilai, yaitu nilai dasar yang tidak berubah, nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah sesuai keadaan dan nilai praktis berupa pelaksanaan secara nyata yang sesungguhnya. Nilai-nilai Pancasila dijabarkan dalam norma - norma dasar Pancasila yang terkandung dan tercermin dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai atau norma dasar yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 ini tidak boleh berubah atau diubah. Karena itu adalah pilihan dan hasil konsensus bangsa yang disebut kaidah pokok dasar negara yang fundamental (Staatsfundamentealnorm). Perwujudan atau pelaksanaan nilai-nilai instrumental dan nilai-nilai praktis harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang sama dengan nilai dasarnya.
Kebenaran pola pikir seperti yang terurai di atas adalah sesuai dengan ideologi yang memiliki tiga dimensi penting yaitu Dimensi Realitas, Dimensi Idealisme dan Dimensi Fleksibilitas.
Keterbukaan ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia modern. Kita mengenal ada tiga tingkat nilai, yaitu nilai dasar yang tidak berubah, nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah sesuai keadaan dan nilai praktis berupa pelaksanaan secara nyata yang sesungguhnya. Nilai-nilai Pancasila dijabarkan dalam norma - norma dasar Pancasila yang terkandung dan tercermin dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai atau norma dasar yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 ini tidak boleh berubah atau diubah. Karena itu adalah pilihan dan hasil konsensus bangsa yang disebut kaidah pokok dasar negara yang fundamental (Staatsfundamentealnorm). Perwujudan atau pelaksanaan nilai-nilai instrumental dan nilai-nilai praktis harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang sama dengan nilai dasarnya.
Kebenaran pola pikir seperti yang terurai di atas adalah sesuai dengan ideologi yang memiliki tiga dimensi penting yaitu Dimensi Realitas, Dimensi Idealisme dan Dimensi Fleksibilitas.
5. Bagaimana kepentingan warga negara berdasarkan paham sosialis?
Jawab:
Sosialisme adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Ciri utama sosialisme adalah pemerataan sosial dan penghapusan kemiskinan.